1. Franscesco
Redi (1926-1697)
Francesco Redi
mengadakan percobaan pada tahun 1968. Pada percobaannya Redi ini, menggunakan
bahan tiga kerat daging dan tiga toples. Percobaan Redi selengkapnya adalah
sebagai berikut:
·
Stoples I : diisi dengan sekerat daging,
dan dibiarkan tetap terbuka.
·
Stoples II : diisi dengan sekerat
daging, ditutup rapat-rapat.
·
Stoples III : disi dengan sekerat
daging, ditutup dengan kain kasa
Gambar
1. Percobaan Francesco Redi (Sumber : Black, 2008)
Selanjutnya ketiga
stoples tersebut diletakkan pada tempat yang aman. Setelah beberapa hari,
keadaan daging dalam ketiga stoples tersebut diamati. Dan hasilnya sebagai
berikut:
•
Stoples I : daging tampak membusuk dan didalamnya
ditemukan banyak larva atau belatung lalat.
•
Stoples II : daging tidak busuk dan pada daging ini tidak
ditemukan jentik/ larva atau belatung lalat.
•
Stoples III : daging tampak membusuk dan didalamnya
ditemukan larva belatung.
Berdasarkan hasil
percobaan tersebut, Francesco Redi menyimpulkan bahwa larva atau belatung yang
terdapat dalam daging busuk di stoples I bukan terbentuk dari daging yang
membusuk, tetapi berasal dari telur lalat yang ditinggal pada daging ini ketika
lalat tersebut hinggap disitu. Hal ini akan lebih jelas lagi, apabila melihat
keadaan pada stoples II, yang tertutup kain kasa. Pada kain kasa penutupnya
ditemukan lebih banyak belatung, tetapi pada dagingnya yang membusuk belatung
relatif sedikit. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa ulat yang ada dalam
daging busuk adalah larva yang berasal dari telur lalat, bukan hasil dari generatio spontanea ( .
2.
John Needham (1713-1781)
Pada tahun 1745
menyatakan setuju dengan teori generasi spontan karena percobaan kaldu ayam dan
jagung yang telah dipanaskan, kemudian dituang ke labu tertutup, setelah dingin
kaldu tersebut nampak keruh oleh mikrobia. Keruhnya cairan tersebut akibat
mikrobia dari udara masuk ke dalam labu yang tidak tertutup rapat. Dengan
demikian Needham menyatakan bahwa mikrobia berkembang secara spontan dari
kaldu. Needham pada tahun 1749 juga memperkenalkan pertama kali medium kultur
untuk pertumbuhan mikrobia, mengekstrak nutrien untuk cairan infus dari daging,
sayuran yang dididihkan (Tabin, 2010).
Gambar
2. Percobaan John Needham (Sumber : Lestari, 2011)
3.
Lazarro Spalanzani (1729 – 1799)
Pada tahun 1769, Lazarro Spalanzani menyangkal tentang
kebenaran paham abiogeensis, dia mengadakan percobaan yang pada prinsipnya sama
dengan percobaan Francesco Redi, tetapi langkah percobaan Spallanzani lebih
sempurna. Sebagai bahan percobaannya, Spallanzani menggunakan air kaldu atau
air rebusan daging dan dua buah labu.
Adapun percoban yang
yang dilakukan Spallanzani selengkapnya adalah sebagai berikut:
Labu
I : diisi air 70 cc air kaldu, kemudian dipanaskan
15°C selama beberapa menit dan dibiarkan tetap terbuka.
Labu
II : diisi 70 cc air kaldu, ditutup rapat-rapat
dengan sumbat gabus.
Pada daerah pertemuan
antara gabus dengan mulut labu diolesi paraffin cair agar rapat benar.
Selanjutnya, labu dipanaskan dan didinginkan. Setelah dingin keduanya
diletakkan pada tempat terbuka yang bebas dari gangguan hewan dan orang.
Setelah lebih kurang satu minggu, diadakan pengamatan terhadap keadaan air
kaldu pada kedua labu tersebut.
Hasil
percobaannya adalah sebagai berikut:
Labu
I : air
kaldu mengalami perubahan, yaitu airnya menjadi bertambah keruh dan baunya
menjadi tidak enak. Setelah diteliti ternyata air kaldu pada labu I ini banyak
mengandung mikroba.
Labu
II : air
kaldu labu ini tidak mengalami perubahan, artinya tetap jernih seperti semula,
baunya juga tetap serta tidak mengandung mikroba.
Tetapi,
apabila labu ini dibiarkan terbuka lebih lama lagi, ternyata juga banyak
mengandung mikroba, airnya berubah menjadi lebih keruh serta baunya tidak enak
(busuk).
Gambar 3. Percobaan Lazarro Spalanzani
Berdasarkan
hasil percobaan tersebut, Lazzaro Spallanzani menyimpulkan bahwa mikroba yang
ada didalam kaldu tersebut bukan berasal dari air kaldu (benda mati), tetapi
berasal dari kehidupan diudara. Jadi, adanya pembusukan karena telah terjadi
kontaminasi mikroba darimudara ke dalam air kaldu tersebut. Pendukung paham
Abiogenesis menyatakan keberatan terhadap hasil eksperimen Lazzaro Spallanzani
tersebut. Menurut mereka untuk terbentuknya mikroba (makhluk hidup) dalam air
kaldu diperlukan udara. Dengan pengaruh udara tersebut terjadilah generation
spontanea. (
.
4. Franz Schulze (1815 – 1873)
Pada tahun 1836, Franz Schulze melakukan percobaan dengan cara mengalirkan udara melewati larutan asam
pekat ke dalam labu kaldu daging yang dididihkan. Dari hasil pengamatan
diperoleh hasil bahwa pada labu tersebut tidak terdapat mikroorganisme, hal
tersebut diduga mikroorganisme pada kaldu tersebut terbunuh oleh adanya larutan
asam pekat yang dilewatkan di atas labu (Tricahyo, 2011).
5.
Theodor Schwann (1810 – 1882)
Pada Tahun 1837 Theodor Schwann untuk membuktikan bahwa
mikroorganisme tidak berasal dari benda mati dengan cara melewatkan udara melalui tabung yang membara ke dalam labu
berisi kaldu daging yang dididihkan. Maka di dalam labu tersebut tidak terdapat
mikroba karena terbunuh oleh panas yang luar biasa (Tricahyo, 2011).
6.
Schroder dan von Dusch
(1850)
Mereka
berdua melakukan percobaan dengan cara melewatkan udara melalui tabung berisi
kapas ke dalam labu berisi kaldu yang sebelumnya dipanaskan. Mikroba disaring
ke luar dari udara oleh serat-serat kapas dan dengan demikian dicegah masuk ke
dalam labu. Maka tidak terdapat mikroba yang tumbuh dalam kaldu tersebut.
Dengan adanya pembuktian tersebut maka jelaslah bahwa mikroorganisme tidak
berasal dari benda mati.
7.
Louis
Pasteur (1822 – 1895)
Pada tahun 1864 Louis
Pasteur yang merupakan seorang ahli kimia yang ikut serta dalam menentang teori
Abiogenesis melakukan sebuah percobaan dengan menggunakan bejana dengan
leher panjang dan sempit, kemudian dibengkokkan
yang dikenal dengan leher angsa. Pasteur sendiri meyakini bahwa sebuah sel
pasti berasal dari sel sebelumnya (Krisno, 2011).
Gambar 4.
Percobaan Louis Pasteur yang Dikenal Percobaan Bejana Leher Angksa
Pasteur dalam
percobaannya merebus kaldu hingga mendidih kemudian mendiamkannya dan udara dibiarkannya lewat keluar masuk tanpa perlakuan dan
tanpa disaring.. Udara mampu masuk ke dalam tabung, namun partikel debu
akan menempel pada leher tabung. Setelah sekian lama, ternyata tidak ada bakteri
yang tumbuh. Namun setelah Pasteur memiringkan tabung leher angsa, air kaldu di
dalam tabung kemudian ditumbuhi oleh mikroba. Dalam hal ini mikroba beserta
debu/asap akan mengendap pada bagian tabung yang berbentuk U sehingga tidak
dapat mencapai kaldu. ia menyimpulkan bahwa semakin bersih/murni udara yang
masuk ke dalam bejana, semakin sedikit kontaminasi yang terjadi (Krisno, 2011).
Hal ini membuktikan bahwa kehidupan yang ada berasal dari kehidupan sebelumnya.
Penemuan Louis Pasteur yang penting adalah (1) Udara mengandung mikrobia yang
pembagiannya tidak merata, (2) Cara pembebasan cairan dan bahan-bahan dari
mikrobia, yang sekarang dikenal sebagai pasteurisasi dan sterilisasi (Sumarsih,
2003).
8.
John Tyndall
(1820-1893)
Pada tahun 1870 John Tyndall yang
merupakan seorang ahli fisika Inggris melakukan percobaannya juga mendukung pendapat
Pasteur. menciptakan sebuah kotak bebas debu dan
menempatkan tabung-tabung berisi kaldu steril di dalamnya. Selama udara dalam
kotak itu bebas debu, maka selam itu pula kaldu dalam tabung tetap steril. Partikel-partikel
debu mengendap dan tertahan pada tabung berleher angsa yang menuju ke dalam
kotak. Inilah bukti bahwa mikroba terbawa oleh partikel-partikel debu (Nasyif, 2010).
Adapun bukti
percobaan jari Tyndall yaitu cairan bahan organik yang sudah dipanaskan dalam air
garam yang mendidih selama 5 menit dan diletakkan di dalam ruangan bebas debu,
ternyata tidak akan membusuk walaupun disimpan dalam waktu berbulan-bulan,
tetapi apabila tanpa pemanasan maka akan terjadi pembusukan. Dari percobaan
Tyndall ditemukan adanya fase termolabil (tidak tahan pemanasan, saat bakteri
melakukan pertumbuhan) dan termoresisten pada bakteri (sangat tahan terhadap
panas) (Sumarsih, 2003).
Is it Legal to Gamble in Baccarat? - WORRione
BalasHapusWhat is the difference between online Baccarat and traditional casino? Online gambling 1xbet is legal in California. You can 바카라 play on septcasino